Rabu, 30 Desember 2020

KOPI DAN KOTA PONTIANAK : TREN ATAU AKAN BERTAHAN LAMA? MANAJEMEN KEUANGAN SEBAGAI PONDASI UTAMA

Tulisan ini telah terbit di Pontianak Post pada 1 Oktober 2020.

Kopi dan Kota Pontianak adalah bagian yang tidak dapat terpisahkan, keduanya seakan lekat. Bagaimana tidak, sajian kopitiam atau umumnya dikenal dengan kopi saring hampir bisa dinikmati disetiap sudut Kota Khatulistiwa, julukan untuk Kota Pontianak. Di Kota Pontianak, kopi jadi salah satu sarana menjalin silaturahmi. Tidak memandang usia, tua dan muda berbaur bersama mengisi setiap sudut kota untuk menikmati segelas kopi. Ditengah keberagaman, pemandangan tersebut mencerminkan kedamaian di Kota Pontianak.

Seiring berjalan waktu industri kopi di Kota Pontianak terus berkembang maju hingga sekarang. Kemajuan terlihat dari semakin banyaknya bermunculan kedai kopi dan masuknya brand kopi berskala nasional. Tentu hal tersebut membawa dampak positif untuk Kota Pontianak yaitu perekonomian yang semakin berjalan baik seiring membaiknya daya beli masyarakat dan tentu semakin banyak lapangan pekerjaan baru yang tercipta.

Tahun 2020 seluruh dunia mengalami kondisi tidak terduga yaitu serangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 atau Pandemi Covid-19. Pun Kota Pontianak mengalami dampak dari Pandemi tersebut khususnya industri kopi. Jatuh bangun industri kopi salah satunya omzet yang menurun dirasakan oleh para pelaku industri kopi. Disisi lain, walaupun ditengah kondisi Pandemi Covid-19 banyak juga bermunculan kedai – kedai kopi baru. Dari sekian banyak bisnis di bidang kuliner, memang bisnis kopi dapat dikatakan sedang merajai beberapa tahun belakangan.

Kedai – kedai kopi baru di Kota Pontianak bermunculan bisa karena beberapa hal yaitu :

  1. Kopi sedang menjadi tren sehingga banyak yang tertarik terjun dibisnis ini
  2. Sedang banyak juga orang – orang yang tertarik mengeksplorasi kopi terutama proses penyeduhannya
  3. Tingkat konsumsi kopi juga sedang meningkat karena tidak lepas dari gaya hidup masyarakat Kota Pontianak yang gemar berkumpul, tentu hal tersebut menjadi sebuah peluang untuk memulai bisnis kopi atau melebarkan target konsumen.
Menariknya, kehadiran kedai – kedai kopi baru ini selain menyajikan rasa kopi yang khas dan nikmat tetapi juga tempat yang instagram-worthy.

Prospek bisnis kedai kopi masih akan sangat menjanjikan di masa mendatang. Namun, apakah ini hanya sekedar tren atau memang akan berlangsung lama? Tergantung sudut pandang. Jika kopi hanya sebatas gaya hidup tentu akan ada usianya, jika kopi adalah kebutuhan tentu akan bertahan lama. Dibalik itu semua, kedai kopi tidak melulu soal meracik kopi hingga bisa dinikmati tetapi juga soal meracik keuangan hingga sehat dan bertahan. Seberapa penting manajemen keuangan dalam sebuah kedai kopi? Manajemen keuangan dianalogikan sebagai gelas. Kopi dalam penyajiannya butuh gelas bukan hanya sebagai tempat penyajian, tentu bertujuan agar kopi tersebut bisa aman dan nyaman untuk dinikmati.

Manajemen keuangan sebagai pondasi utama. Sebelum dan saat kedai berjalan manajemen keuangan sudah harus berjalan. Hal – hal mendasar yang perlu menjadi perhatian adalah :

  1. Pemisahan antara uang pribadi pemilik kedai kopi dan uang usaha
  2. Perencanaan arus kas
  3. Mencatat seluruh transaksi. Transaksi penjualan, transaksi pengeluaran belanja dan biaya – biaya lainnya. Dan sertakan bukti transaksi sebagai pertanggung jawaban.

Kontrol Keuangan

Manajemen keuangan akan membantu kedai kopi untuk menata kebijakan ke depannya. Contoh kontrol keuangan sederhana adalah pengeluaran jangan lebih besar dari pendapatan. Dibutuhkan format – format internal untuk membantu mengontrol keuangan secara bijak agar tidak salah kelola. Dengan format – format tersebut membantu pemilik melihat kondisi keuangan, memantau persediaan barang dan biaya operasional. Jika memiliki anggaran lebih bisa dialokasikan untuk pengadaan software keuangan untuk membantu fungsi kontrol keuangan.

Perencanaan

Ditahap sebelum kedai berjalan perencanaan manajemen keuangan sudah harus berjalan. Perencanaan yang tepat secara keuangan atau angka akan menjaga tidak mubadzirnya modal awal. Peran penting lainnya manajemen keuangan hadir dalam perencanaan adalah agar tidak pincang dalam perwujudan rencana. Pengelolaan keuangan yang baik membantu pemilik mengetahui kondisi seberapa besar kekuatan keuangan kedainya untuk mewujudkan perencanaan. Misalnya upgrade peralatan dan mesin kopi yang baru, menambah SDM dan mengganti desain interior/eksterior.

 Pengambilan Keputusan dan Perkembangan Bisnis

Saat ini tidak sulit untuk membuka sebuah kedai kopi, asal ada modal atau uang semua orang bisa membuka kedai kopi. Tetapi bagaimana ketika kedai sudah buka dan berjalan? Tidak mungkin dibiarkan bergerak sendiri. Sebuah kedai kopi harus dipantau perkembangan bisnisnya, cara terbaik adalah percaya pada data dan angka yaitu yang tercatat dalam laporan keuangan. Dengan melihat laporan keuangan, laporan pendapatan, arus kas, posisi asset, modal kerja dan hutang, maka akan bisa dilihat apakah kedai kopi semakin berkembang, berjalan ditempat atau mengalami kemunduran. Data yang tersaji akan membantu stakeholder dalam pengambilan keputusan, menetapkan jalan terbaik apapun kondisinya dengan tepat dan cepat. Oleh karena itu, manajemen keuangan tidak dapat disepelekan.

Pengelolaan Modal Kerja

Apakah modal kerja itu? Modal kerja meliputi atus kas, aktiva lancar, anggaran operasional dan gaji. Anggaran yang dimiliki dalam sebuah kedai kopi harus lebih besar dari modal kerja agar bisnis tidak gulung tikar. Peran manajemen keuangan sederhana dalam pengelolaan modal kerja adalah menjaga pengeluaran uang dan pemasukan uang. Apa manfaat pengelolaan modal kerja? Stakeholder memiliki data dalam menentukan kapan akan menaikan gaji SDM dan atau penambahan alat bisnis. Tujuan utamanya adalah agar kondisi keuangan tetap sehat.

Itulah beberapa alasan kenapa manajemen keuangan adalah pondasi utama. Kedai kopi tidak hanya tentang bagaimana menyampaikan rasa cinta kita terhadap kopi dengan menyajikan kopi yang enak, menyediakan tempat yang menarik dan nyaman juga membuat konsumen senang. Rasa cinta juga harus dibuktikan dengan pengelolaan manajemen keuangan. Akan menjadi sebuah kesedihan ketika kedai tiba – tiba tutup.

Bisnis proses tetap berjalan. 3 garis besar tahapan yang akan dilalui adalah sebagai berikut :

  1. Membuka kedai 
  2. Bertahan dan Break Even Point 
  3. Memperoleh keuntungan.

Tetap maju bisnis kopi di Kota Pontianak.

Selamat Hari Kopi Sedunia.


Pontianak, 28 September 2020

Tidak interupsi lalu membantah,

ESR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar