Kopi dan Kota Pontianak adalah bagian yang tidak dapat
terpisahkan, keduanya seakan lekat. Bagaimana tidak, sajian kopitiam atau umumnya
dikenal dengan kopi saring hampir bisa dinikmati disetiap sudut Kota
Khatulistiwa, julukan untuk Kota Pontianak. Di Kota Pontianak, kopi jadi salah
satu sarana menjalin silaturahmi. Tidak memandang usia, tua dan muda berbaur
bersama mengisi setiap sudut kota untuk menikmati segelas kopi. Ditengah
keberagaman, pemandangan tersebut mencerminkan kedamaian di Kota Pontianak.
Seiring berjalan waktu industri kopi di Kota Pontianak
terus berkembang maju hingga sekarang. Kemajuan terlihat dari semakin banyaknya
bermunculan kedai kopi dan masuknya brand kopi berskala nasional. Tentu hal
tersebut membawa dampak positif untuk Kota Pontianak yaitu perekonomian yang
semakin berjalan baik seiring membaiknya daya beli masyarakat dan tentu semakin
banyak lapangan pekerjaan baru yang tercipta.
Tahun 2020 seluruh dunia mengalami kondisi tidak terduga
yaitu serangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 atau Pandemi Covid-19. Pun
Kota Pontianak mengalami dampak dari Pandemi tersebut khususnya industri kopi.
Jatuh bangun industri kopi salah satunya omzet yang menurun dirasakan oleh para
pelaku industri kopi. Disisi lain, walaupun ditengah kondisi Pandemi Covid-19
banyak juga bermunculan kedai – kedai kopi baru. Dari sekian banyak bisnis di
bidang kuliner, memang bisnis kopi dapat dikatakan sedang merajai beberapa
tahun belakangan.
Kedai – kedai kopi baru di Kota Pontianak bermunculan bisa karena beberapa hal yaitu :
- Kopi sedang menjadi tren sehingga banyak yang tertarik terjun dibisnis ini
- Sedang banyak juga orang – orang yang tertarik mengeksplorasi kopi terutama proses penyeduhannya
- Tingkat konsumsi kopi juga sedang meningkat karena tidak lepas dari gaya hidup masyarakat Kota Pontianak yang gemar berkumpul, tentu hal tersebut menjadi sebuah peluang untuk memulai bisnis kopi atau melebarkan target konsumen.
Prospek bisnis kedai kopi masih akan sangat menjanjikan di
masa mendatang. Namun, apakah ini hanya sekedar tren atau memang akan
berlangsung lama? Tergantung sudut pandang. Jika kopi hanya sebatas gaya hidup
tentu akan ada usianya, jika kopi adalah kebutuhan tentu akan bertahan lama.
Dibalik itu semua, kedai kopi tidak melulu soal meracik kopi hingga bisa
dinikmati tetapi juga soal meracik keuangan hingga sehat dan bertahan. Seberapa
penting manajemen keuangan dalam sebuah kedai kopi? Manajemen keuangan
dianalogikan sebagai gelas. Kopi dalam penyajiannya butuh gelas bukan hanya sebagai
tempat penyajian, tentu bertujuan agar kopi tersebut bisa aman dan nyaman untuk
dinikmati.
Manajemen keuangan sebagai pondasi utama. Sebelum dan saat kedai berjalan manajemen keuangan sudah harus berjalan. Hal – hal mendasar yang perlu menjadi perhatian adalah :
- Pemisahan antara uang pribadi pemilik kedai kopi dan uang usaha
- Perencanaan arus kas
- Mencatat seluruh transaksi. Transaksi penjualan, transaksi pengeluaran belanja dan biaya – biaya lainnya. Dan sertakan bukti transaksi sebagai pertanggung jawaban.
Kontrol Keuangan
Manajemen keuangan akan
membantu kedai kopi untuk menata kebijakan ke depannya. Contoh kontrol keuangan sederhana adalah pengeluaran jangan lebih besar dari pendapatan. Dibutuhkan
format – format internal untuk membantu mengontrol keuangan secara bijak agar
tidak salah kelola. Dengan format – format tersebut membantu pemilik melihat
kondisi keuangan, memantau persediaan barang dan biaya operasional. Jika
memiliki anggaran lebih bisa dialokasikan untuk pengadaan software keuangan
untuk membantu fungsi kontrol keuangan.
Perencanaan
Ditahap sebelum kedai berjalan perencanaan manajemen
keuangan sudah harus berjalan. Perencanaan yang tepat secara keuangan atau
angka akan menjaga tidak mubadzirnya modal awal. Peran penting lainnya manajemen
keuangan hadir dalam perencanaan adalah agar tidak pincang dalam perwujudan
rencana. Pengelolaan keuangan yang baik membantu pemilik mengetahui kondisi
seberapa besar kekuatan keuangan kedainya untuk mewujudkan perencanaan.
Misalnya upgrade peralatan dan mesin kopi yang baru, menambah SDM dan mengganti
desain interior/eksterior.
Saat ini tidak sulit untuk membuka sebuah kedai kopi, asal
ada modal atau uang semua orang bisa membuka kedai kopi. Tetapi bagaimana
ketika kedai sudah buka dan berjalan? Tidak mungkin dibiarkan bergerak sendiri.
Sebuah kedai kopi harus dipantau perkembangan bisnisnya, cara terbaik adalah
percaya pada data dan angka yaitu yang tercatat dalam laporan keuangan. Dengan
melihat laporan keuangan, laporan pendapatan, arus kas, posisi asset, modal
kerja dan hutang, maka akan bisa dilihat apakah kedai kopi semakin berkembang,
berjalan ditempat atau mengalami kemunduran. Data yang tersaji akan membantu
stakeholder dalam pengambilan keputusan, menetapkan jalan terbaik apapun
kondisinya dengan tepat dan cepat. Oleh karena itu, manajemen keuangan tidak
dapat disepelekan.
Pengelolaan Modal Kerja
Apakah modal kerja itu?
Modal kerja meliputi atus kas, aktiva lancar, anggaran operasional dan gaji.
Anggaran yang dimiliki dalam sebuah kedai kopi harus lebih besar dari modal
kerja agar bisnis tidak gulung tikar. Peran manajemen keuangan sederhana dalam
pengelolaan modal kerja adalah menjaga pengeluaran uang dan pemasukan uang. Apa
manfaat pengelolaan modal kerja? Stakeholder memiliki data dalam menentukan
kapan akan menaikan gaji SDM dan atau penambahan alat bisnis. Tujuan utamanya
adalah agar kondisi keuangan tetap sehat.
Itulah beberapa alasan kenapa manajemen keuangan adalah
pondasi utama. Kedai kopi tidak hanya tentang bagaimana menyampaikan rasa cinta
kita terhadap kopi dengan menyajikan kopi yang enak, menyediakan tempat yang
menarik dan nyaman juga membuat konsumen senang. Rasa cinta juga harus dibuktikan
dengan pengelolaan manajemen keuangan. Akan menjadi sebuah kesedihan ketika
kedai tiba – tiba tutup.
Bisnis proses tetap berjalan. 3 garis besar tahapan yang akan dilalui adalah sebagai berikut :
- Membuka kedai
- Bertahan dan Break Even Point
- Memperoleh keuntungan.
Tetap maju bisnis kopi di Kota Pontianak.
Selamat Hari Kopi Sedunia.
Pontianak, 28 September 2020
Tidak interupsi lalu membantah,
ESR