Selasa, 30 Juli 2019

Keresahan dalam Gelap : Diorama Moral

“Tapi sekarang aku berpikir sampai di mana seseorang masih tetap wajar, walau ia sendiri tidak mendapatkan apa - apa. Seseorang mau berkorban buat sesuatu, katakanlah, ide - ide, agama, politik atau pacarnya. Tapi dapatkah ia berkorban buat tidak apa-apa.”







bunyi dari catatan seorang Soe Hok Gie. Saya bukan pengagum, hanya pembaca catatan - catatannya.

Ada sebuah kesamaan rasa dalam diri saya sekarang dengan Soe Hok Gie. Mendalami sebuah rasa yaitu keresahan.

Mencoba tidak mengikuti arus, tidak juga menjadi apatis

Akhir 2017 adalah sebuah Hegemoni

Yang lantang terus tenggelam. Ditenggelamkan oleh intrik para penguasa tidak tahan kritik!

Yaaaaaaa, saya lah yang lantang lalu perlahan hilang. Ditenggelamkan

Dimatikan secara perlahan
Dihilangkan dari dekatnya sebuah kesempatan untuk membuktikan

Mereka membangun sebuah Hegemoni
Memonopoli

Itu - itu saja yang mendapatkan kesempatan
Dibawa kemana - mana seperti Cihuahua dalam sebuah Hermes sosialita

Kondisi ini berlangsung hingga kini


Dengan hangat,
ESR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar