Jumat, 09 Agustus 2019

Keresahan dalam Gelap : Pesona Tugas Belajar

"Kita liat aja siapa yang sering dibawa ke Pusat"
"Hasilnya udah diprediksi, bodoh kita ngapain coba ikutan ngisi pengajuan itu"
"Ngapain juga nawarin ke pegawai yang lain, orang yang udah pasti dapet ada orangnya"

Ujaran dari hasil pengumuman (yang tidak dipublikasikan bahkan internal) sebuah kesempatan beasiswa dari pemerintah.

Apakah ujaran tersebut bentuk sebuah kekecewaan?
Apakah ujaran tersebut bentuk sebuah rasa iri?
dan
Apakah tulisan ini bentuk dari kekecewaan dan iri?

Ini adalah sebuah keresahan
Dalam kacamata minus 5,75 melihat sesuatu yang tidak benar
Dalam kebuntuan ucapan ditengah adanya Whistleblower menyampaikan sesuatu yang benar

Telisik,
Apa kalian para pengambil keputusan tidak memikirkan dampaknya?

Picik,
Sedih sekali, lingkup sekecil ini seperti ini kecilnya

Tas Hermes sang pemilik kehilangan isinya
Cihuahua telah melenggang


Dengan Hangat,
ESR


Selasa, 30 Juli 2019

Keresahan dalam Gelap : Diorama Moral

“Tapi sekarang aku berpikir sampai di mana seseorang masih tetap wajar, walau ia sendiri tidak mendapatkan apa - apa. Seseorang mau berkorban buat sesuatu, katakanlah, ide - ide, agama, politik atau pacarnya. Tapi dapatkah ia berkorban buat tidak apa-apa.”







bunyi dari catatan seorang Soe Hok Gie. Saya bukan pengagum, hanya pembaca catatan - catatannya.

Ada sebuah kesamaan rasa dalam diri saya sekarang dengan Soe Hok Gie. Mendalami sebuah rasa yaitu keresahan.

Mencoba tidak mengikuti arus, tidak juga menjadi apatis

Akhir 2017 adalah sebuah Hegemoni

Yang lantang terus tenggelam. Ditenggelamkan oleh intrik para penguasa tidak tahan kritik!

Yaaaaaaa, saya lah yang lantang lalu perlahan hilang. Ditenggelamkan

Dimatikan secara perlahan
Dihilangkan dari dekatnya sebuah kesempatan untuk membuktikan

Mereka membangun sebuah Hegemoni
Memonopoli

Itu - itu saja yang mendapatkan kesempatan
Dibawa kemana - mana seperti Cihuahua dalam sebuah Hermes sosialita

Kondisi ini berlangsung hingga kini


Dengan hangat,
ESR